laporan pengamatan pembuatan genteng
BAB I PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG
Terimakasih sudah membaca blog ini :)
Tinggalkan pesan di kolom komentar ya kawan :)
Pembaca yang bijak akan berusaha melakukan hal baik untuk lingkungan maupun dirinya sendiri :)
Seiring perkembangan zaman yang
semakin modern, yang menuntut kita mengikuti perkembangan tersebut. Salah
satunya Bisnis yang dapat mempengaruhi perekonomian di suatu Negara. Saat ini
bukan hanya perusahaan yang dapat bersaing di dalam bisnis, tetapi industry
rumahan pun dapat ikut bersaing. Oleh karena itu, setiap orang bisa menjadi
pelaku bisnis dan dapat bersaing di dalam dunia bisnis tersebut.
Di zaman sekarang mencari pekerjaan
cukup sulit, kecuali orang itu dapat berfikir kreatif dan inofativ. Dan dapat
melihat peluang bisnis yang ada di masyarakat. Akibatnya banyak pengangguran
dimana-mana. Berwirausaha merupakan salah satu usaha untuk meminimalisirkan
pengangguran yang ada di Indonesia saat ini. Salah satu usaha yang di butuhkan
di kalangan masyarakat adalah industry genteng yang dapat merubah tanah menjadi
rupiah.
Dimana kita dapat ketahui genteng
dalam sebuah bangunan rumah memiliki peranan yg sangat penting, seindah apapun
rumah atau sebagus apapun rumah itu tanpa genteng belum bisa dikatakan sebuah
rumah. Genteng yang berfungsi sebagai pelindung dan kenyamanan untuk yang
menempati rumah itu dari teriknya matahari dan hujan. Namun seiring
perkembangan bisnis dan kebutuhan konsumen yang membutuhkan, genteng tak hanya sebatas
pelindung sebuah rumah saja, tetapi kini peranan genteng bergeser kearaha yg
lebih luas. Salah satunya di bidang bisnis.
- RUMUSAN MASALAH
Indrustri genteng di harapkan dapat
lebih berkembang dan membantu mengangak perekonomian yang ada di daerah tersebut.
Membuka lapangan pekerjan sehingga mengurangi pengangguran yang ada di daerah
tersebut. Berdasarkan latar belakang yang telah saya kemukakan, maka rumusan
masalahnya adalah
- Bagaimana cara pembuatan genteng ?
- Bagaimana cara perencanaan produksi ?
- Bagaimana faktor keberhasilan dan kegagalan usaha ?
- Bagaimana analisia SWOT suatu usaha ?
- TUJUAN PENULISAN.
Ø Mengetahui
cara pembuatan genteng
Ø Mengetahui cara perencanaan produksi
Ø Mengetahui
faktor keberhasilan dan kegagalan usaha
Ø Mengetahui analisia SWOT suatu usaha
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Macam-Macam Genteng
1. Atap Sirap
Penutup atap yang terbuat dari kepingan
tipis kayu ulin (eusideroxylon zwageri) ini umur kerjanya tergantung keadaan
lingkungan, kualitas kayu besi yang digunakan, dan besarnya sudut atap. Penutup
atap jenis ini bisa bertahan antara 25 tahun hingga selamanya. Bentuknya
yang unik cocok untuk rumah rumah bergaya country dan yang menyatu dengan alam.
2. Atap Genteng Tanah Liat Tradisional
Material ini banyak dipergunakan pada rumah umumnya.
Gentang terbuat dari tanah liat yang dipress dan dibakar.
Kekuatannya cukup. Genteng tanah liat membutuhkan rangka untuk pemasangannya.
Genteng dipasang pada atap miring. Genteng menerapkan sistem pemasangan
inter-locking atau saling mengunci dan mengikat.
Warna dan penampilan genteng ini akan berubah seiring
waktu yang berjalan. Biasanya akan tumbuh jamur di bagian badan genteng. Bagi
sebagian orang dengan gaya rumah tertentu mungkin ini bisa membuat tampilan
tampak lebih alami, namun sebagian besar orang tidak menyukai tampilan ini.
3. Atap Genteng Keramik
Bahan dasarnya tetap keramik yang berasal dari tanah
liat. Namun genteng ini telah mengalami proses finishing yaitu lapisan glazur
pada permukaannya. Lapisan ini dapat diberi warna yang beragam dan
melindungi genteng dari lumut. Umurnya bisa 20 – 50 tahun dapat ditanyakan ke
distributor. Aplikasinya sangat cocok untuk hunian modern di perkotaan.
4. Atap Genteng Beton
Bentuk dan ukurannya hampir sama dengan genteng tanah
tradisional, hanya bahan dasarnya adalah campuran semen PC dan pasir kasar,
kemudian diberi lapisan tipis yang berfungsi sebagai pewarna dan kedap
air. Sebenarnya atap ini bisa bertahan hampir selamanya, tetapi lapisan
pelindungnya hanya akan bertahan antara 30 tahun hingga 40 tahun.
5. Atap Seng
Atap ini sebenarnya dibuat dari lembaran baja tipis
yang diberi lapisan zinc secara elektrolisa. Tujuannya untuk membuatnya menjadi
tahan karat. Jadi, kata seng berasal dari bahan pelapisnya. Jenis ini akan
bertahan selama lapisan zinc ini belum hilang, yang terjadi sekitar tahun
ke-30-an. Setelah itu, atap akan mulai bocor apabila ada bagian yang terserang
karat.
6. Atap Dak Beton
Atap ini biasanya merupakan atap
datar yang terbuat dari kombinasi besi dan beton. Banyak digunakan pada
rumah-rumah modern minimalis dan kontemporer. Konstruksinya yang kuat
memungkinkan untuk mempergunakan atap ini sebagai tempat beraktifitas.
Contohnya menjemur pakaian dan bercocok tanam dengan pot.
Kebocoran pada atap dak beton
sering sekali terjadi. Maka perlu pengawasan pada pengecoran dan pemakaian
waterproofing pada lapisan atasanya.
7. Atap Genteng Metal
Bentuknya lembaran, mirip seng. Genteng
ini ditaman pada balok gording rangka atap, menggunakan sekrup. Bentuk lain
berupa genteng lembaran.
Pemasangannya
tidak jauh berbeda dengan genteng tanah liat hanya ukurannya saja yang lebih
besar. Ukuran yang tersedia bervariasi, 60-120cm (lebar), dengan ketebalan
0.3mm dan panjang antara 1.2-12m.
8. Genteng Aspal
Bahan meterial yang satu ini dari campuran lembaran bitumen (turunan aspal) dan
bahan kimia lain. Ada dua model yang tersedia di pasar. Pertama, model datar
bertumpu pada multipleks yang menempel pada rangka. Multipelks dan rangka dikaitkan
dengan bantuan sekrup. Genteng aspal dilem ke papan. Untuk jenis kedua, model
bergelombang, ia cukup disekrup pada balok gording.
Pemakaian atap kaca semakin
popular untuk mendapatkan penerangan alami dalam rumah pada siang hari. Biasa
dipakai pada bagian rumah yang tidak mendapatkan cahaya langsung dari jendela
atau sebagai aksen yang melengkapi design sebuah rumah. Bentuknya pun bermacam
macam, ada yang berbentuk lembaran kaca atau genteng kaca sesuai kebutuhan.
9. Atap Polycarbonate
Atap ini berbentuk lembaran yang besar sehingga
dimungkinkan untuk luasan yang besar tanpa sambungan. Keunggulan polycarbonate
lebih ke kualitas material dan besarnya daya reduksi thd radiasi matahari.
Biasanya dipakai pada kanopi atau atap tambahan.
Pemasangan polycarbonate mudah dan cepat, namun
harganya memang lebih mahal dari atap atap lainnya.
Seiring dengan semakin berkembangnya teknologi dan
bahan bangunan sekarang ini, masih banyak penutup atap lain yang tidak dapat
saya jabarkan satu persatu. Semua dapat dipertimbangkan sesuai kebutuhan dan
budget yang tersedia.
BAB
III METODE
KEGIATAN
A.
LOKASI OBSERVASI
Di
: Tempel, Gatak, Ngawen, Klaten
B. METODE OBSERVASI
Dalam
pembuatan karya tulis ini penulis menggunakan metode
1. Metode
observasi
Yaitu metode secara
pengamatan langsung mendatangi tempat kerajinaan
2. Metode
Ceramah
Yaitu metode wawancara dengan cara
menanyakan langsung hal hal yang berkaitan dengan proses produksi
3. Metode
kepustakaan
Yaitu metode yang didapatkan dengan cara
mengambil dari sumber sumber buku maupun internet.
C.
METODE
PEMBUATAN GENTENG
v
Proses
pembuatan Genteng
Proses
pembuatan Genteng di Pancasan di proses melalui beberapa tahapan
·
Pertama
memilih bahan baku yaitu tanah liat ( lempung ) yang padat supaya hasil genteng
bagus, tidak cepat retak atau pecah pecah. Biasanya di ambil dari daerah lokal
seperti
·
Kedua
memilih Pasir yang halus sebagai bahan campuran, biasanya di ambil pasir
sungai. biasanya di ambil dari daerah karanganom
·
Ketiga
Air sebagai bahan Peleburan Tanah liat ( lempung ).
Ketiga
Unsur tadi Tanah liat, Pasir dan Air di campur dan di olah dengan Perbandingan
tertentu untuk menghasilkan tanah yang bagus tidak terlau keras juga tidak
terlau lembek.
v Peroses Pelembutan Tanah liat
Peroses
Pelembutan atau Peleburan Tanah liat, Tanah liat yang sudah di campur tadi
giling
melalui mesin Penggiling yang disebut Molen.
Tanah
liat di masukan ke mesin penggiling Molen untuk di jadikan adonan yang lembut
dan Padat. hasil pelembutan ini sudah menjadi bentuk persegi empat dan siap
untuk di cetak.
v
Proses
Pencetakan
Tanah
liat yang sudah di lembutkan tadi dalam bentuk persegi empat di cetak melalui
mesin Press. mesin Press ini masih Manul menggunakan tenaga manusia.
Berbagai
macam nentuk cetakan Genteng, cetakan Genteng bias bulat, Genteng biasa Papak,
Morando, Mantili, Kerpus bulat, Kerpus Papak dan Lain lain.
Setelah
Pencetakan tadi hasil dari Cetakan genteng di alasi dengan alas Kayu persegi
empat yang sebidang dengan Genteng, yang di sebut dengan Ancak.
Kemudian,
di simpan dan di tata di tempat yang bersusun yang di sebut Ederan, untuk di
angin anginkan supaya hasil Genteng bagus.
v
Proses
Pengeringan
Proses
Pengeringan Genteng ini masih menggunakan pengeringan Alam yaitu dengan
Penjemuran melalui Panas Sinar Matahari
v
Proses
Pembakaran
Proses
pembakaran masih secara tradisional menggunakan tungku pembakaran. Bahan
pembakaran kayu atau kayu lembut sisa kayu gergaji. Proses pembakaran
memerlukan waktu lama 6-12 jam tergantung banyaknya genteng yang akan di
masukkan tungku pembakaran.
BAB IV
PEMBAHASAN
1. Alamat : Tempel,
Gatak, Ngawen, Klaten
2. Jenis Produk :
Genteng
3. Bahan : a.) Bahan Dasar Tanah Liat
b.) Bahan
Pendukung air, minyak solar + minyak goreng
perbandingan
minyak solar : minyak goreng 10 : 1
4. Alat :
a.)Alat Pokok:cetakan genteng, tobong (tempat pembakaran
genteng),
tempat
penggilingan tanah liat, kayu (sisa kayu
halus gergaji)
b.)Alat Bantu: tempat cetakan (nampan kayu)
c.)Perlengkapan lainya: nampan
5.
Proses
Produksi:
a.)Keselamatan
kerja dalam proses produksi:
v menggunakan
masker, sarung tangan, penutup kepala saat proses pembakaran genteng
b.)Proses produksi dengan tekhnik: cetak manual
c.)Urutan proses produksi:
6. Kemasan Produksi: tidak menggunakan pengemasan masih tradisional
7.
Foto foto
pada lampiran
8. Kegiatan operasi produksi
a. Pembelian
bahan baku : tanah liat di datangkan dari karanganom
b.Apakah
diadakan promosi : tidak, karena masyarakat sudah tau dari mulut ke mulut.
c. Bagaimana
pemasarannya : tidak ada pemasaran khusus. Karena pembeli langsung datang ke
pengrajin genteng.
10. faktor faktor keberhasilan usaha / kegagalan usaha
v Faktor manusia
: Etos kerja : semangat , ulet, tekun.
dalam bekerja
Kerajinan :
motif hanya tulisan nama usaha
Kreativitas
: sangat teliti, tidak ceroboh
Pengrajin
dan tenaga kerja Pantang menyerah
v Faktor keuangan
: modal usaha 1,5 juta untuk 1 mesin cetak
(ada 3-5 mesin cetak)
Membeli tanah liat Rp 180.000,00 (1 Rit). Menghasilkan
1500 genteng
Penggilingan : Rp 100.000,00
Minyak solar : Rp 50.000,00
Bahan pembakaran : Rp 75,00 / biji
Upah tenaga kerja : Rp 55,00 / biji
Harga 1 genteng Rp 800,00 / biji
v Struktur
organisasi : Pemilik Kepala
keluarga : bapak Muslim
Karyawan:
tenaga kerja dari anggota keluarga besar
Bendahara
: pengelolaan sendiri
v Faktor
pengurusnya :
TK : tenaga kerja dari anggota keluarga besar (4 orang)
Upah : Rp 55,00 / biji
Waktu pembuatan : jam biasa :
06.00-12.00 wib
Lembur
: 06.00 –18.00 wib
v Faktor
pemasaran : konsumen langsung datang ke produsen
v Faktor
perencanaan :
ü Perencanaan
produk yang akan di buat : genteng
ü Perencanaan dana modal yang di butuhkan
ü Jumlah
produk yang di hasilkan : biasanya tenaga kerja membuat 600 genteng dalam
sehari
ANALISA SWOT
KEKUATAN (S)
|
KELEMAHAN (W)
|
1.Perolehan
bahan baku mudah
2.Tersedianya
teknologi yang mendukung
3.Cara
pembuatan tidak sulit
|
1.Belum
optimalnya pemasaran
2.Proses
pembuatan membutuhkan waktu lama
3. Barang
mudah pecah
|
PELUANG (O)
|
ANCAMAN (T)
|
1.Persaingan
tidak banyak
3.Tidak
memerlukan biaya distribusi
|
1.Harga
bahan baku meningkat
2.Belum
adanya konsumen yang tetap
3.Konsumen
beralih ke produsen lain
|
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Berdasarkan
paparan tersebut dapat di tarik kesimpulan yaitu :
1. Ada banyak
macam – macam dan jenis genteng
2. Kita dapat
mengetahui proses pembuatan genteng
3. kita bisa
membuat perencanaan produksi dan analisa SWOT
4. Sebenarnya
membuat genteng itu mudah
- SARAN
1.
Pilihlah genteng dengan kualitas yang baik dengan cara
memperhatikan atau mengetahui bagaimana proses pembuatannya dari awal sampai
akhir.
2.
Sebelum memulai suatu usaha, sebaiknya membuat
perencanaan produksi
3.
Supaya Konsumen Tidak Beralih Ke Produsen Lain,
Sebaiknya Membuat Analisa Swot Agar Tidak Ada Kerugian Usaha
4.
faktor keberhasilan usaha yang baik perlu dilakukan
supaya usaha tidak mengalami kebangkrutan dan usaha dapat berkembang maju
DAFTAR
PUSTAKA
www.google.com/proses pembuatan
genteng
www.google.com/macam-macam genteng
pengamatan langsung ke tempat usaha
Terimakasih sudah membaca blog ini :)
Tinggalkan pesan di kolom komentar ya kawan,
Semoga kalian mendapatkan yang terbaik
Terimakasih sudah membaca blog ini :)
Tinggalkan pesan di kolom komentar ya kawan,
Semoga kalian mendapatkan yang terbaik
Semoga bermanfaat
LAMPIRAN



Komentar
Posting Komentar